Jumat, 03 Maret 2017

Angin yang 'Tak Berembus

Melewati sejuta mimpi adalah sia-sia akhirnya
Melewati sejuta cita adalah keputusan paling bodoh yang pernah ada
Mimpi dan cita, selalu akan indah akhirnya
Kalau saja waktu itu kamu mau menunggu
Menunggu sampai waktu yang tepat itu tiba
Saat kamu sudah siap akan segalanya
Bukannya malah mendahului rencana yang Maha Kuasa

Tapi, kamu juga harus sadar
Bahwa yang telah berlalu ada lah di dalam rencana-Nya
Hanya saja, kesiapan diri yang terlalu belia membuat kamu tiada bermakna akhirnya

Disonansi yang berhasil menembus batas realitas, tak mampu menampik istimewanya kamu
Cerita-cerita lama yang dulu pernah dibaca, kini menjadi rambu dalam menjejak bumi

Bisakah angin terasa meski 'tak berembus?

Ampunilah diri, agar dapat menerima betapa baiknya hidup
Ampunilah diri, agar dapat mengasihi...mengasihi siapapun yang sudah menyakitimu



Narwastu Christ Maharani
(Ketika Jiwa Terhempas Angin yang 'Tak Berembus)
Ini bukan puisi, maka tak berima yang teratur