Jumat, 13 Desember 2013

Pilihan dan Takdir Hidup, Nasib?


Di dalam hidup, seperti pada postingan yang pernah saya posting waktu lalu, di dalam hidup ini selalu terdapat sebuah pilihan hidup yang mutlak dimiliki setiap manusia. Tuhan menciptakan manusia dengan akal budi yang luar biasa, tentu bukan tanpa alasan yang tidak jelas. Sebuah mimpi yang menjadi kenyataan, bukankah itu asalnya dari pilihan hidup juga? Kita memilih untuk memperjuangkan mimpi itu, maka terwujudlah. Begitu pun sebaliknya bila kita lebih memilih duduk diam menunggu mentari yang menghantar kita kepada mimpi itu secara instan. Tentu, kemungkinan terwujudnya hanyalah sebesar biji kuaci. Bahkan bisa lebih kecil dari itu.

Saya teringat pada sebuah artikel yang sempat saya baca waktu lalu. Kesimpulan dari artikel itu adalah, kematian selalu dekat dengan kita. Hanya saja, "waktu" lah yang mempunyai hak memilih siapa yang akan diambilnya. "Waktu" digunakan oleh Tuhan sebagai alatnya yang sangat berharga bagi banyak orang. Tetapi sayangnya, tidak sedikit orang yang tidak bertanggung jawab dalam menggunakan waktunya. Seperti contohnya saya.

Berbicara tentang kematian, bagaimana sih kehidupan kita pada saat mengalami mati?
Apa yang terjadi? Apakah kita mengetahui keadaan orang-orang terkasih kita yang masih ada di dunia seperti pada film-film yang digambarkan dengan adegan seorang yang sudah mati itu bisa melihat dari atas langit?
Kematian selalu dekat dengan kita. Dalam setiap kegiatan kita, aktivitas kita. Bukan tanpa maksud saya menulis tulisan seperti ini, entah kenapa sangat ingin sekali mengungkapkan betapa sedihnya ketika saya membayangkan harus meninggalkan orang-orang terkasih saya apabila tiba saatnya saya harus selesai dari tugas saya di dunia.
Siap atau tidak, semua tergantung pada seberapa erat hubungan karib kita dengan Tuhan. Seberapa jauh kita sudah melangkah di dampingi Bapa kita, saya yakin apabila kita sudah mencapai hubungan yang amat erat dengan Bapa, tidak akan ada rasa takut lagi. Bagi orang percaya, tidak usah takut mati. Saat kita sudah berada pada ujung waktu kehidupan kita di dunia, itu tandanya tugas kita memang sudah selesai. Dan rumah yang Tuhan sediakan di surga sudah siap lengkap dengan bangunan arsitek yang apik dan design interiornya yang indah. Jangan takut ya!

Melankolis sekali keadaan sekarang, hujan gerimis, teduh, mendukung mood saya untuk menulis seperti ini.

Ok ok, daripada sibuk mengurusi dan menggali kesalahan orang lain untuk membenarkan diri kita di hadapan dunia, lebih baik memperbaiki diri. Ketidakhati-hatian kita membawa petaka. Bukan petaka, melainkan konsekuensi. Diam, adalah suatu hal seperti "emas" ketika dilakukan pada saat yang tepat. Dan, tidak perlulah meladeni kicauan-kicauan yang kian memancing emosi. Sebuah konsekuensi datang bukan tanpa syarat dan ketentuan yang berlaku. Mereka datang dari setiap kesalahan yang pernah kita lakukan di waktu lalu. Tetapi semua itu kembali kepada pilihan hidup yang kita pilih. Mau diam atau berbicara? Dari pilihan itulah kita akan menuai sesuatu yang dinamakan "nasib". Dari "nasib" itulah, apabila kita membiarkan "nasib" itu menggerogoti hidup kita tanpa sebuah upaya untuk mencapai perubahan lebih baik, Tuhan akan membentuknya sebagai sebuah "takdir". Dan itu sudah tidak bisa diubah.

Postingan kali ini random. Sungguh random. Tidak jelas arahnya ke mana. Asal keluar saja. Ah sudahlah.
Yang jelas, saya saat ini sedang menjadi sosok "random" yang tidak jelas akarnya. Selamat sore. Selamat pulang dari warnet dengan berhujan-hujanan.

NB: Sambil dengerin lagu "At the Cross" sih, makanya bawaannya jadi melankolis. Hahahahaha. Selamat bersanguinis! Jadi diri lo dong, jangan kebawa lagu.

Senin, 16 September 2013

Absen Kelas Yukk!

Kali ini, postingan gue berisi data-data absurd. Yang menjelaskan berbagai macam sifat dan karakter yang dimiliki oleh kawan-kawan seperjuangan gua di SMA ini. Masa-masa sulit, selalu kita laluin bareng-bareng, seneng pun bareng-bareng. Sampe ke kamar mandi pun bareng-bareng.

Pimpinan kami adalah Ibu Vironika S. Wahyuningsih. Sosok penyemangat dan pemotivasi kami. Beliau mengajar dengan memegang 2 mata pelajaran, yakni Kimia dan Biologi. Pengetahuannya yang amat luas terkadang menjadikan kami tidak selaras dalam berpikir dengan beliau. Tapi, kekaguman kami tiada henti selalu menyertai sosok beliau. Tegurannya yang langsung dan mengena, terkadang menjadi umpatan sesaat. Sempat, kelas kami banyak memenangkan lomba yang diadakan di sekolah waktu HUT RI, kami sadar semua gak luput dari campur tangan bu Vero, terlebih Tuhan. Setia banget dateng mendampingin anak-anak kelasnya untuk ngedekor kelas bareng-bareng. Solid! We love you, Bu Vero!!!
Di kelas gue berisikan 18 makhluk astral dan masing-masing dikaruniai wajah tanpa corak. Hanya pada bulan purnama saja mereka menampakan relief-relief wajah aslinya. Tapi itu juga mesti dipancing pake sajen dulu. Check it out :

1. Angelio Jeremias Silaen
    Manusia berpostur tinggi, kurus, lumayan putih sebagai ukuran laki-laki, berkacamata, ganteng (katanya) dan berbehel ini sangat tidak lain tidak jarang ditemukan dalam keadaan sedang mengu**pil. Pernah suatu kali, saat gue ditugaskan maju untuk story telling, sosok laki-laki yang letak duduknya paling belakang dan kebetulan sebaris dengan posisi gue berdiri ternyata sedang asyik menjelalatkan matanya ke sana ke mari dan nampak jari-jari telunjuknya sedang bermain seru dengan lobang hidung yang tak berdosa itu. Sontak membuat gue terkagum dan akhirnya gue tak kuasa untuk menahan haru dan sedikit geli. Temen-temen gue yang mengerti maksud pandangan gue langsung melihat ke arahnya. Tanpa berpikir penjang mereka mengeluarkan tawa suci mereka akibat kelakuan unik dan anggun temen gue satu ini. Intinya, dia unik. Dia ada untuk menghibur kami. Dia baik kok. We love you, Angelio.....

2. Arna Ririsma Deliana Aritonang
   Wanita muda berpostur tubuh seksi nan imut ini seringkali menjadi bahan cemo'oh ketika gelak tawa yang ia lontarkan sangat amat tidak manusiawi. Meski ia memiliki paras yang cantik, tetap saja mungkin gunung-gunung pun akan beranjak apabila mendengar tawanya. Menggelegarrr!!! Tapi jangan salah, di balik keanggunan tawanya yang lebih persis geledek, ada suara indah nan merdu lhooo! Talenta yang Tuhan percayakan itu, selalu dia asah. Rajin ikut lomba-lomba nyanyi di gereja maupun di sekolah. Dia juga memiliki rambut panjang nan indah yang selalu tergurai kala sang mentari datang maupun pergi. Oh iya, dia baik lhooo orangnya. Setia sama temen pula. We love your voice! Not you. Hahahaa

3. Duma Febryani Sinaga
    Perempuan cantik ini cukup pendiam lhoo di kelas. Ia sedikit terobsesi menjadi wanita Jawa. Bahkan suami impiannya adalah orang Jawa. Tapi apa daya, usianya yang masih belia berhasil mengurungkan niatnya untuk segera menikah. Sebab, iklan pun turut mengatakan bahwa usia minimal wanita menikah adalah 29 my age, eits 21 tahun maksudnya. Dia baik kok, kalem pula. Duma! Jangan diem mulu pleaseeee! Kami butuh suaramu. Hahahahaha

4. Elvina
    Waria eh wanita maksudnya. Wanita cantik, bermata sipit nan elegant yang konon adalah nenek moyangnya para pedagang Pasar Glodok ini berlaku sebagai penghibur di kala kelas mengalami kerisauan akan kegaringan suasana kelas. Suaranya yang berbanding lurus dengan panci jatuh menjadikannya amat terkenal di kalangan tukang ketoprak. Suaranya amat berciri khas, sehingga tidak akan sulit membedakan mana suara tikus kejepit, mana suara dia. Apalagi apabila ia memanggil "bang! bang! bang! bang!". Wih, semriwing! Untungnya, dia memiliki kulit putih dan berbulu tipis. Coba kalau berbulu lebat, masihkah kita mudah membedakan mana yang kudanil dan mana yang Elvina? Jawabannya... MUSTAHIL! Dia baik, tapi terkadang pelit. Gpp, yang penting tetep setia kawan. Hahahaha

5. Florens Septiane Trisnanta
    Nah, cewek lembut dan halus kelahiran darah Jawa ini sempat memiliki kisah cinta yang kurang indah. Rasa cinta yang tulus yang ia pertahankan sejak 6 tahun silam berhasil diruntuhkan begitu saja oleh doi. Miris memang, namun itulah perjalanannya untuk mencapai cinta sejatinya kelak. Gak usah gue sebutin nama cowoknya kan? Jadi, Erry ninggalin dia gara-gara harus pindah ke Kalimantan. Florens termasuk cewek kuat lho, baik pula. Dia gak tunjukin kalo sebenernya dia sedih, padahal kita tahu gimana rasanya di posisi kayak dia seperti apa. Cewek cantik ini sering jadi pentolan di kala ulangan, anak-anak sering menggunakannya sebagai kamus berjalannya fisika, matematika, maupun kimia. Terkenal baiknya. Jadi pengen liat Florens pake baju SD :3

6. Jecsen Setiawan Tulus Sitorus
    Laki-laki imut nan ganteng ini adalah makhluk kebanggaan kelas kami. Logat bicaranya yang khas meski sering direkayasa, menjadi melekat di hati tiap orang yang mendengarnya. Ia sempat menjadi incaran adik kelas. Ia juga sempat menyandang status "in relationship with Marsella". Tapi sayangnya, hubungan itu hanya berjalan 2 bulan kurang 1 hari. Nampaknya, mereka berbeda aliran. Jecsen mengalir ke sungai, sedangkan Marsella mengalir ke danau. Meski dari sumber yang sama. Dia cowok baik-baik lho, makanya hidungnya mancung. Basicnya yang lebih condong ke basket sempat memancingnya untuk beli sepatu basket. Udah beli sih, tapi................................ (yang bisa isi titik-titiknya gue kasih voucher makan).

7. Jessica Valencia
    Perempuan sipit, agak berisi, dan memiliki rambut ini terkenal dengan ke-diam-annya yang amat misterius. Semasa hidupnya di kelas saat istirahat, ia lebih sering menghabiskan waktu dengan smartphonenya. Agak sulit mendeskripsikannya, sebab ke-diam-annya yang tak kuasa kupendam.

8. Jhosia Jefry Setiawan Waruwu
    Laki-laki ketiga di absen setelah Jecsen. Laki-laki yang memiliki postur tubuh tegap dan besar ini sering menjadi lokasi perkelahian batin anak-anak kelas. Candaannya yang terkenal jayus, membuat ia sebelas dua belas dengan Gayus. Tawanya yang berciri khas terkadang menjadi inspirasi bagi kami untuk menjadikannya ringtone di hape kami, namun semakin hari, kami semakin tahu makna horor yang ada di dalam gelak tawanya seperti apa. Alhasil, kami membatalkan inisiatif kami itu. Konon, sudah ada beberapa wanita yang menjadi incarannya di kelas, namun nampaknya saat ini ia sedang berfokus pada satu wanita saja. Akhirnya, waktu yang ditunggu-tunggu tiba juga. Ia akan segera melepas status lajangnya. Selamat ya, Jhos! Mari sujud syukur semua!

9. Lastri Tampubolon
    Cantik? Rambutnya wangi? Sebelas dua belas sama tante kunti? Mancung? Mukanya kayak orang india KW 2? Sebut saja dia Lastchild. Hampir setiap makhluk adam yang melihatnya akan kesemsem. Dia baik, cantik, berbadan bagus, berbibir seksi. Ia memiliki masa lalu agak suram sewaktu SMP. 'Lastri yang dulu bukanlah yang sekarang'. Kata temen-temen SMPnya, dulu dia gendut, item, nggak jelas lah wujud wajahnya. Kalo sekarang mah jangan ditanya. Nampaknya dia adalah sosok pelupa, itu dia yang membuat dia cepet move on. Ternyata, orang pikunan itu membawa berkah ya. Huehehehe. Saat ini dia lagi LDR-an sama doi. Doi di Bandung untuk lanjutin kuliah, sedangkan Lastri di sini. Seneng deh pokoknya kalo denger dia cerita tentang si doi. Langgeng eyaak!

10. Leoandro Dosanjo Hale
      Leo. Laki-laki bertubuh seksi ini memiliki banyak teman wanita. Sampai-sampai, ibu yang melahirkannya juga adalah seorang wanita. Menurut kabar burung, dia sedang berada dalam situasi 'tidak jelas' dengan 'pacarnya'. Sosok beruntung mana sih yang berhasil ngegaet hati Leo? Ia sering dipanggil 'oppa' oleh Lastri. Sering menjadi bahan bercandaan anak-anak dan guru, oleh karena celetukan tanpa sengajanya yang terkesan polos. Keadaan hatinya agak sulit ditebak. Dia suka bercanda dikala serius, dan suka serius dikala bercanda. Begitulah sosok Leo, nggak jelas, se-enggak jelas wajahnya. Dia pinter main gitar lhooo. Kalo lagi gak ada guru, biasanya kita nyanyi-nyanyi sambil diiringin gitar sama dia. Suaranya bagus pula. Oh iya, dia punya sebutan khusus dari guru Sejarah, yaitu 'Japang', sebab ia makhluk kelahiran Jawa-Kupang. Hahahaha

11. Marsella Novita
     Wanita kalem bersuara agak berat ini adalah sosok yang pernah mengisi hati Jecsen. Hubungan yang berjalan singkat, mampu membuat mereka menjadi trending topic yang lumayan lama di kalangan anak gaulnya kelas. Dia baik, sampe-sampe ledekan parah nan menyentuh dari anak-anak seringkali hanya ia sauti dengan senyum kuda. Sahabatnya Lastri. Suka dipanggil 'adek' sama Lastri, padahal orang tua beda, lahir pun di tahun yang sama. Mungkin, wajahnya yang lebih muda dibanding Latri lah yang mampu membuatnya dipanggil 'adek'. HAHAHAHAHAHA

12. Narwastu Christ Maharani
     Gue lupa si Narwastu ini orangnya gimana. Menurut kalian, Narwastu Christ Maharani yang punya panggilan horor 'mbak Rani' ini orangnya gimana eyaak?

13. Rapco Tarigan
      Dia baik, royal banget dan katanya mau jadi pendeta, tapi masih ragu. Agak aneh sih. Pernah menjuari lomba khotbah antar kelas waktu kelas 10. Tapi, dia suka pesimis. Apalagi dalam hal cewek. Behhhh! Hahahaha. Semangat Rapco! Tuhan mau pake lu, asalkan lu mau untuk dipake Dia. Semangat!

14. Ruth Agustini Butar-butar
      Mamanya asli orang Bali, tentu gak usah ditanya lagi sudah berapa kali dia bolak balik ke dan dari Bali. Papanya yang berdarah Sumatera dan mamanya yang berdarah Bali menjadikan ia lebih condong mirip mama (menurut gue). Wajahnya sewaktu kecil amat ke-Bali-bali-an. Dia sempat memiliki mantan yang nan jauh di mato. Dia setia lhoo orangnya, LDR dan belum pernah ketemu aja bisa dia setia-in. Apalagi kalo ketemu. Logikanya sih begitu. Saluteee sama dia.

15. Rosalina Ikinresi
     Pecinta India, pecinta Cakka, pecinta pria, pecinta segala. Pernah mejeng bareng penyiar di Classroomnya Staradio. Hidungnya super mancung, tentu akan membuat iri para gajah-gajah liar di luar sana. Sosoknya yang baik, kadang kalem dan kadang bringas, membuat segala makhluk di sekitarnya menjadi terpental-pental. Sampai sekarang, masih misterius siapa laki-laki idamannya yang sesungguhnya. Huahahahahaha.

16. Surya Tirta Prawira
     NO COMMENT!

17. Veronita Sukadir Wijaya
     Memang jodoh! Absen pun bersebelahan. Dramatis sekali. Sosok tomboy tapi aktif di sekolah model. Udah sering pemotretan sana-sini, tapi masalah jodoh? Agak seret kayaknya. Dia cerewet sekali, kata-kata yang dikeluarkan sudah melebihi batas standar ucapan wanita. Ia adalah seorang yang cantik. Ia memiliki kening yang cukup lebar dan pas untuk bermain tenis. Kesehariannya suka bernafas. Dia sosok yang mandiri dan gak suka ngerepotin. Sporty! Dia juga baik. Sosok yang suka menganalisis tentang logika dan cocok sekali menjadi pakar percintaan. Doaku untukmu, semoga enteng jodoh!
   
18. Remond Rifaldy Holle
      Anak baru, tapi sudah cukup membuat ukiran bagus di setiap hati anak-anak kelas oleh karena ke-golden brown-an kulitnya. Suaranya yang bening suka menjadi bahan persaingan halus dengan Leo, kadang bikin guru jadi gak mau masuk kelas. Bahkan kadang, saat lagi nguap aja suaranya tetep terdengar merdu bagai ayam sedang berkokok. Berpostur tinggi, kuyus, item agak banyak, dan keriting tak terhingga ini amat menjadi sosok horor apabila ia berdiri memojok di sudut kelas pada waktu malam dan membuka lebar mulutnya. Jreeeng! Hanya giginya yang terlihat. Tapi dia baik kok, jago basket pula. Udah sering ikut lomba-lomba basket antar sekolah gitu sewaktu di sekolah lamanya. Dan semoga bisa dia cipratin di sekolahnya yang sekarang. Amen. Oh iya, katanya mau ngejagain temen gue pake cintanya gitu. Syemangat eyaak! Mari kita sujud syukur kedua kalinya!

Intinya, kita unik dan berbeda-beda, tapi tetap satu. Satu Tuhan, satu bangsa, satu tanah air, satu bahasa.
Tuhan menciptakan setiap kita unik, men! Enjoy dan syukurilah!

Selasa, 10 September 2013

Terlambat

Terlambat? Sebuah kata yang memilik makna "sudah tidak bisa", "tertinggal arus", dan sebagainya. "Sudah tidak bisa" tersebut hanya berlaku pada saat tertentu saja.
Banyak hal yang bisa dilakukan ketika lo sedang berada dalam situasi "terlambat". Sangat sederhana, ketika lo datang ke sekolah dengan terlambat itu menyatakan bahwa lo sedang diburu oleh sebuah hal yang bernama "hukuman". Bagaimana kalau di kehidupan nyata? Bukan lagi terlambat karena datang ke sekolah, melainkan terlambat karena dengan "sikap yang gak disengaja" nya lo beserta kecerobohan lo, semua kesempatan jadi terlewat. Alhasil, keterlambatan kan yang lo dapet?
Ketika lo sedang ada masalah dengan sohib, dengan lalai lo sms dan berharap-harap cemas ingin dimengerti sama dia. Tapi ternyata balasannya adalah sebuah respon yang tidak diinginkan. Padahal sebenarnya, dengan sms itu, lo berharap semua bisa selesai dengan baik dan lancar. Tapi yang terjadi? Benar-benar selesai. Selesai sudah persahabatan lo.
Gue gak akan mengatakan "ini yang dinamakan sahabat?" atau lain sebagainya yang bersifat menjatuhkan. Gue yang salah, gue yang gak bener dalam bersikap, gue yang terlalu egois. Apa ini yang dinamakan ketulusan? Dengan gaya dan karakter gue yang seringkali tidak bisa diterima orang lain apalagi bagi mereka yang belum mengenal gue.

Hey! Lo tau akibat yang lo buat? Lo mendapat banyak cacian, makian, kutukan, dan sebagainya. Kata-kata yang bersifat emosi itu seolah berkejaran ingin mendorong lo dan menjorokan lo ke sungai kotor yang dangkal dengan tenaga yang sangat keras. Alhasil, lo bisa kembali. Tapi sudah dengan banyak luka luar maupun luka dalam yang disebabkan. Parah men. Karena lo dijorokan dengan tenaga yang amat sangat kuat. Bahkan, mungkin ada beberapa bagian di tubuh lo yang gak langsung terluka, namun perlahan-lahan akan muncul luka memar yang gak lo sadari bahwa sebenarnya datang dari aksi dijorokannya lo.
Siapa yang perlu disalahkan kalau sudah begini?
Kalian hanya perlu introspeksi. Kesalahan yang menurut gue fatal, berhasil gue lancarkan. Seribu karung kebaikan dan ketulusan berhasil dilucuti hanya dengan secuil keluhan. Yang berujung pada tidak baiknya hubungan lo dengan sahabat lo saat ini.
Lo nyesel?
Udah terlambat men.
Sahabat lo udah terlanjur merasa disakiti, gak mau lagi dia berhubungan sama lo. Seseorang yang diberi embel-embel "sahabat", itu istimewa banget men. Tapi ketika lo mencemarkan embel-embel "sahabat" itu dengan merobeknya sedikit aja pada bagian ujungnya, pasti akan terlihat cacat. Jadi, demikianlah pandangan orang yang telah memberi lo stample "sahabat" dalam menilai lo seterusnya. Cacat.
Harapan gue, untuk kalian yang memiliki sahabat, dijaga baik-baik hubungan kalian. Relasi kalian harus tetep terjaga dengan baik. Jangan pernah ucapkan protes melalui pesan singkat atau yang biasa kita kenal dengan "sms". Kemungkinan terjadi salah paham sangat besar. Lebih baik, siapkan diri dan siapkan topik yang akan dibahas, kemudian kalian bertemu dan ungkapkan secara langsung.
Mencegah lebih baik daripada mengobati.
Maaf untuk orang-orang yang sudah gue juteki sepanjang hari ini. Maaf untuk orang-orang yang udah gue sakiti.

Senin, 26 Agustus 2013

Keras Kepala

Sepertinya tangan ini terus gatal menuntut haknya supaya bisa digunakan untuk menorehkan beberapa tulisan-tulisan yang mungkin merupakan perpaduan antara hati dan otak ini.

Keras kepala. Siapa sih yang tidak tahu arti dari kata-kata tersebut? Siapa yang belum pernah mendengarnya sama sekali?
Ya, hampir setiap saat pada suatu kesempatan kata tersebut digunakan sebagai perwakilan dari penggambaran sebuah watak seseorang.
Watak yang seperti apa?
Watak yang kukuh terhadap apa yang menjadi pegangan dan dasar dari pemikiran di dalam hidupnya.
Keras kepala memang perlu.
Tapi, bisa merugikan apabila digunakan pada saat dan waktu yang tidak tepat.
Banyak orang mempertahankan keteguhan hatinya tanpa melihat bagaimana pendapat orang sekitarnya.
Ada banyak manusia tidak bertanggung jawab, yang mengakibatkan banyaknya korban dari kekeras kepalaannya itu.
Bahkan, hukum tabur tuai berlaku dalam pengaplikasian keras kepala ini.
Apabila si A pernah melakukan aksi keras kepala terhadap orang tua, sahabat, dan yang lainnya, tentu akan ada saat di mana ia akan dikeras kepalai oleh orang yang lain juga.
Terlepas daripada itu semua, sebenarnya itulah yang dinamakan siklus.
Dinamika kehidupan dalam aspek perkeras kepalaan suatu individu atau kelompok individu.
Setiap orang pernah mengalami yang namanya dikeras kepalai dan mengeraskan kepalanya sendiri.
Banyak orang yang tidak sadar akan hal itu.
Banyak orang terkecoh untuk mementingkan diri sendiri, dengan menggunakan embel-embel konsisten.
Konsisten? Terhadap apa?
Kalau nyatanya itu merugikan banyak orang? Bagaimana kelanjutannya.
Keras kepala dengan tujuan baik, tidak dipersalahkan.
Semua orang memiliki hak untuk menggunakan kekeras kepalaannya, namun hanya pada saat tertentu saja.
Jangan jadikan itu sebagai tameng agar orang lain dapat mengikuti kehendak kita sendiri, tanpa turut merasakan keadaan seseorang atau partner yang sedang kita hadapi.
Kembali ke hukum tabur tuai, jangan salahkan orang lain ketika mereka lebih memilih untuk mengeraskan kepala mereka ketika sedang berhadapan denganmu.
Coba introspeksi kesalahan, mungkin pada kesempatan yang lalu kita sempat keras kepala juga kepada orang lain (tidak ada sangkut pautnya dengan orang yang mengeraskan kepalanya kepada kita).
Hanya orang lain yang dapat merasakan dan menilai kamu keras kepala atau tidak melalui tindakan yang kamu lakukan di depan mereka.
Kemudian mereka memberitahumu, dan akhirnya kamu mengenal sifat keras kepala itu ada pada dirimu.
Kamu mengacuhkan orang lain?
Jangan salahkan mereka kalau pada saatnya kamu juga akan diacuhkan.

Ah, sulit sekali menggambarkan keadaan yang tidak kita inginkan terjadi, namun malah terjadi.
Semua tampak kosong, namun seolah berasap, dan asap itu terhirup mulut sehingga membuat tenggorokan ini seperti tersedak sampai akhirnya terasa perih.
Berdamailah dengan sesamamu.
Semua akan indah pada waktunya, tanpa kalian saling menjauh diri dan mencari ketenangan di tempat lain. Sesungguhnya, yang membuatmu tenang ialah Ia dan ia yang telah membuatmu merasa keadaan menjadi rumit.
Namun, ini bukanlah kerumitan. Melainkan sebuah perjalanan-petualangan.

 hidup penuh dengan warna. Ada merah, kuning, hijau, biru, bahkan ketika dalam masa kekakuan, hidup digambarkan sebagai warna abu-abu. Terlepas daripada warna-warna tersebut, selalu ada warna yang cerah ceria yang sesungguhnya selalu menyelimuti (kuning). Serta warna merah yang menyatakan keberanian dalam mengahadapi hidup yang penuh lika-liku dan tidak tertebak alurnya ini. 

Tuhan menyertai dan memberkati kita semua~

Sabtu, 24 Agustus 2013

Download Video Youtube dengan Mudah

Pasti banyak di antara lo semua yang demen banget download video-video dari youtube. Gua sempet searching tentang web-web yang punya kegunaan buat download video youtube dengan mudah. Dan yang gua temukan dan gua nyamankan sampai sekarang kalau mau download video youtube itu adalah fetchvideo.com. Caranya gampang. Gampang artinya = nggak susah.

1. Lo masuk dulu ke youtube.com terus search video yang mau lo download. Terus pilih dan klik pada link judul video, sampai kebuka video inti yang lo pengen.

2. Klik kanan-copy-address link dari video yang lagi lo buka itu.


3. Lo tulis fetchvideo.com di kolom address bar pada jendela baru.



4. Paste "copy"an web address video di kolom "enter a video URL".

5. Klik "download by URL".



6. Tunggu sejenak, sampai muncul pilihan baru di bawah address bar (Update-Plug in... dan Run This Time). Lo klik yang "Run This Time".


7. Tunggu sebentar lagi sampai muncul tab kecil berisi pilihan yang berisi "Run" dan "Cancel". Lo klik "Run".


8. Beberapa saat kemudian, di tahap ini, lo bakal disajikan beberapa pilihan download quality. Lo pilih dan klik aja yang sesuai dengan pilihan hati lo.


9. Setelah itu, lo tinggal tunggu proses men-download selesai.

10. Tara! Selamat ya! Download kamu berhasil! Selamat menonton video download-an mu.

Pakai fetchvideo.com super duper gampang menurut gua. Langkah-langkahnya nggak rumit, punya kualitas, dan manfaatnya sama dengan aplikasi-aplikasi peng-download-an video youtube lain. Hanya bedanya, kita nggak perlu install, download aplikasi, dan lain-lain sebagainya yang berbau "ribet" itu deh. Tinggal masuk ke alamatnya, ikutin step-step tadi, selesai deh nge-download-nya.

SELAMAT MENCOBA, teman-teman pembaca! 

Selasa, 20 Agustus 2013

Yang Baru Akan Datang

"Yang lama telah berlalu, yang baru akan datang," begitulah wujud semangat yang selalu aku lontarkan supaya selamat sampai 'garis finis' yang sudah ditetapkan Tuhan untuk hidupku. Dengan menjalani masa-masa awal kehidupanku, yang diawali dengan ketidaktahuanku akan arti kehidupan, kemudian di saatku masih terbata-bata mengucapkan sesuatu, hingga sampai saat ini aku berada pada kesempatan untuk menuliskan berbagai aspirasiku ini. Bagi sebagian orang yang sudah mengenalku secara mendalam, pasti akan mengerti makna mendalam dari tulisan yang sedang aku ketikkan ini.

Berkat. Sebuah kata yang sangat sederhana, tetapi memiliki makna yang sangat luas cakupannya. Sukacita, dukacita, sejahtera, damai, bahagia semua masuk ke dalam cakupan berkat. Dukacita adalah berkat? Ya, betapa tidak, karena segala sesuatu yang mendatangkan kebaikkan merupakan berkat yang tidak ternilai bagi kita dari Tuhan. Dukacita bagi 'orang percaya' adalah sebuah proses pendewasaan iman untuk selalu percaya bahwa ketika kita ditinggalkan oleh orang terkasih, hal tersebut tidak berarti kita terpisah atas segalanya. Namun, merupakan awal sebuah kehidupan baru bagi si orang yang meninggalkan juga orang yang ditinggalkan. Tuhan memberi kesempatan untuk kita, agar bertemu orang-orang lain terlebih dahulu, sebelum akhirnya kita dipertemukan lagi pada garis finish dengan orang yang pernah meninggalkan kita.

Memang sulit melupakan seseorang yang sudah sangat 'kena' di hati kita. Namun, saat Tuhan berkehendak terjadi, ya terjadilah. Apapun bisa terjadi tanpa diduga.

Bentar ya, ada gangguan sedikit. Nanti lanjut lagi.........

Rabu, 31 Juli 2013

Semua Tak Sama Ketika Berjalan di Dalam Perbedaan

Untuk tulis sebuah tulisan pun sebelumnya harus berpikir-pikir dulu apa yang harus dan ingin gue bagikan di sini. Tadi sewaktu cuci piring, tanpa sengaja sudah banyak argumen yang berlalu-lalang menyelinap masuk dalam benak dan akhirnya sangat rumit untuk dimengerti alurnya. 

Ya, menjalani hidup tanpa rencana serta alur tujuan yang jelas, seperti berjalan di atas serpihan kaca tanpa alas kaki sebagai pelindung. Apabila dilihat dari jauh dengan ditimpali cahaya matahari, serpihan itu memancarkan kerlingan-kerlingan yang akan menipu mata apabila lengah dalam melihat. Serpihan itu nampak seperti berlian-berlian yang tercecer di atas tanah bumi. Indah..., namun ketika didekati, justu sangat tampak tekstur ketidak teraturannya sehingga membuat si pelaku visual berlalu tanpa meninggalkan sedikit pun jejak sidik jari atas benda tersebut. 

Sepatah kata penting yang tidak mampu diungkapkan, terasa seperti paku-paku kecil yang kemudian menusuk-nusuk dada. Yang berhasil membuat pernapasan menjadi terengah-engah karena berusaha memperjuangkannya.
Masalah lagi, masalah lagi. Masalah kecil dan sepele akan sangat terasa aromanya ketika dibiarkan tenang.
Ya, tenang. Mencari posisi keamanan yang tepat untuk berlari dari kenyataan. Akhirnya, semua berujung pada akhir yang tak berujung. Ya, sebut saja 'sebuah ujung yang tak berujung'. Sebuah kata yang akan membuat bingung pembacanya. Kata-kata ringan dan sederhana, ada banyak orang yang berusaha ingin mengerti namun dengan cara yang tidak ringan dan tidak sederhana lagi. Akhirnya, semua menjadi terkontaminasi dengan keadaan yang ada, dengan situasi yang ada, dengan kondisi yang ada. Menjadi tak terarah.

Kembali ke topik mengenai serpihan kaca dengan tekstur yang tak beratur tadi, tidak sedikit orang yang memandang hidup serupa dengan hal tersebut. Banyak yang salah dalam mengartikan perjalanan hidup yang dimilikinya, dengan membandingkan perjalanan hidup orang lain yang dirasanya lebih baik dari yang ia miliki. Tak jarang orang tertipu dengan pemandangan awal yang bagus, namun malah berakhir mengecewakan. 

Suara narator kehidupan selalu menerjang hati serta arus pikiran setiap individu. Hanya dengan menjatuhkan kepada pilihan yang bijak sajalah yang dapat menyelamatkannya. Banyak orang yang menuntut agar dunia mengikutinya, padahal ia tidak sadar apakah dirinya sudah layak dan pantas untuk diikuti? 

Banyak orang berharap dapat menaklukkan dunia, padahal ia tidak sadar siapa Pemilik alam semesta yang sungguh luar biasa ini?
Ia saja tidak menuntut agar dunia mengikuti-Nya, Ia juga tidak menuntut agar Ia mampu menaklukkan dunia. Sesungguhnya, tanpa Ia berkeinginan pun, semua sudah tergariskan demikian, yakni para penghuni bumi akan tunduk, ikut, dan takluk akan Dia. Yang membedakan hanyalah tentang 'kepercayaan'.

Ya, kehidupan itu harus selalu disyukuri. Mau bagaimana pun keadaannya. Setiap individu memiliki cara yang berbeda-beda untuk menyatakan syukur kepada Tuhannya. Hanya yang membedakan ialah, iman yang dipakai sebagai perisai kebersyukuran itu.

Tuhan memberkati kita semua :)
Berjalan bersama Tuhan akan mengubah titik dua buka kurung, menjadi titik dua tutup kurung.
Sungguh indah.

Sabtu, 22 Juni 2013

Love You So Much

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan,
yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri,
yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.

Lalu bagaimana dengan PAPA?

Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu,
bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......
Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.

Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu...

Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya" ,

Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....
Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.
Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang" .
Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek,
Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata : "Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".

Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja....
Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan:"Tidak boleh!".
Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?

Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga. Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu...

Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama.....

Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu,
Papa akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')

Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..

Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...

Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut...
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu...
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang? "Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"

Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...

Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa
Ketika kamu menjadi gadis dewasa....
Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain....
Papa harus melepasmu di bandara....
Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?
Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati.
Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.
Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata"Jaga dirimu baik-baik ya sayang".

Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT...
kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.
Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...
Kata- kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!".
Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu".
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang".

 Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.
Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin....
Karena Papa tahu bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya....
Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia....
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?
Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa....
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya TUHAN tugasku telah selesai dengan baik....Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik....Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk... Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya.....
Papa telah menyelesaikan tugasnya.....

Papa, Ayah, atau Bapak kita .. adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu..
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal.
Pap, Mam, I heart you....

Kamis, 06 Juni 2013

Kehidupan Bersama Titik dan Koma

Hidup ini memiliki peristiwa yang dapat diistilahkan sebagai tanda titik maupun koma. Tanda apakah yang sering menghampiri perjalanan hidup kamu? Saya gak tahu. Hidup ini harus disemangati dan dipenuhi optimisme. Nggak bisa kalau hanya setengah-setengah.
Nggak bisa dipungkiri, saat melihat orang di sekelilingmu tertawa bahagia, rasanya senang. Tapi pertanyaannya, apakah kebahagiaan mereka berasal dari kita? Hm.

Saya bangga memiliki keluarga yang serba super. Memang tidak seperti superman, atau spiderman, bahkan batman sih. Tapi paling enggak, selalu ada yang bisa saya banggakan di dalam hati meski perasaan itu seringkali tertutupi kabut amarah maupun emosi yang tak jarang muncul tanpa diduga.
Saya merasa keberuntungan menyelimuti hidup saya. Bahkan ketika saya mendengar salah seorang teman baik memiliki orang tua yang menganut pola represif ketika mendidik anak-anaknya (bukan berrti hidupnya tidak beruntung).
Tapi betapa bangganya saya, ketika saya tahu keadaan keluarganya seperti apa, namun ia tetap menunjukkan semangat dan kesetiannya untuk mewujudkan cita-citanya. Semakin sering dia mengalami ini, semakin mahirlah ia menyeimbangkan antara keinginan orang tua dengan keinginannya. Kalau yang diingini tidak sesuai dengan orang tuanya, mengalah adalah hal utama. Salut! Dari peristiwa itu dia selalu belajar untuk menuruti orang tua, meski terkadang kemenurutannya tersebut sering dipandang sebelah mata oleh kedua orang tuanya. Tak jarang juga ia merasakan situasi di mana ia membutuhkan belaian, dukungan dari orang yang sangat dikasihinya itu, namun mereka malah pergi entah ke mana. Bermain layaknya seperti anak ABG lainnyapun mungkin tak sempat ia rasakan. Namun, saya percaya bahwa ia akan tumbuh menjadi sosok yang sangat kuat pada masa yang akan datang. Meski sekarang harus membayarnya dengan cucuran air mata dan goresan luka di hati yang terasa kian menumpuk.

Selalu berikan senyum termanismu kawan! Kau bukan hanya sekadar kawan bagiku, bagi kami teman-teman mainmu. Tapi kau telah menjadi bagian dari saudari terkasih kami.
SEMANGAT! Kamu pastu bisa, MN! ({})
Tuhan memberkati perjalanan hidupmu! Jangan takut ya.

Minggu, 05 Mei 2013

Hidup? Semua Orang Butuh Itu

Seperti dikatakan di judul, "hidup? Semua orang butuh itu". Ya, untuk bisa menikmati aktivitas yang terkadang membuat pelakunya jenuh sekalipun, tidak bisa dipungkiri bahwa setiap manusia membutuhkan yang namanya perputaran hidup. Ada kala ia berada di atas, ada kala ia berada di bawah. Semua tergantung dari mana kita mengawali sebuah proses hidup itu sendiri. Berhasil atau tidak? Semua kembali lagi kepada bagaimana kita menikmati proses yang ada dalam hidup itu sendiri.

Tak sedikit juga kita menjumpai orang di sekitar kita yang menginginkan proses instan dalam hidupnya. Tak mau bersusah-susah dahulu baru bersenang-senang kemudian. Kebanyakan mereka mengorbankan proses itu dengan bersenang-senang dahulu baru bersusah-susah kemudian. Sangat disayangkan. Nampaknya kesadaran moral, harkat dan martabat orang-orang baru di dunia ini semakin menipis. Mereka cenderung tak mau mengorbankan gengsi. Taraf diri mereka yang sudah mereka anggap memiliki citra di mata setiap orang yang memandangnya.

Apapun itu, semua adalah hak setiap individu yang menjalaninya. Toh, nyatanya hidup ini sangat sebentar dan sementara. Segala kisah yang terjadi dari mulai suka maupun duka yang amat mendalampun pastinya akan segera tersingkirkan dengan "kasih" dan "sukacita" yang akan kita terima nantinya sebagai orang percaya.

Bagaikan sebuah rangkaian acara (misalnya hajatan pernikahan), hidup kita memiliki artian tersendiri bagi si "Pembuat Acara" tersebut. Mengundang berbagai macam orang dari kalangan manapun untuk turut hadir mengisi ruang yang selalu menambah dalam jaringan sosial di kehidupan kita. Namun terkadang, memang hanyak orang-orang tertentulah yang kita 'anggap' sebagai pengisi kehidupan kita, yang kita kenal. Padahal sebenarnya sih bukan hanya dia, mereka, dsb. Orang asing lebih berpengaruh dalam pengekplorasian nyata bagaimana sesungguhnya karakter kita di dalam hidup dan dunia. Hidup kita memiliki sebuah moment yang akan disebut sebagai klimaksnya acara ataupun penghujung acara. Entah bagaimana kita semua mengatasinya, setiap orang memiliki cara tersendiri dengan garis takdir yang telah ditentukan oleh Sang Penciptanya. Selamat menjalani hidup! Kita semua sama-sama berjuang untuk mencapai garis akhir yang nyata dan membawa kita kepada kekekalan itu. Semangat!

Di kamar sambil kedengeran suara tv (IMB).
Jam 6.19 PM

Selasa, 16 April 2013

Curahan Anak Muda

Gue emang libur, tapi ga berarti aktivitas gue ikutan libur. Terbukti dengan semakin getol nya gue untuk terus, terus, dan terus aktivitas ke sana ke mari tiada henti. Tadi pagi ke sekolah dan muter-muter kotabumi-regency, siangnya harus udah cau ke galeri. Baru balik malem. Harus makin semangat aja ini buat ngejalanin aktivitas yang makin banyak dikasih sama Tuhan. Ayoooooooooooooooo! Mumpung masih muda, puas-puasin berkarya, ngukir pengalaman buat diceritain ke anak cucu. Moga gue lolos! Amen!


Pukul 10.34 pm. Di atas kasur kesayangan di kamar ibuku tercinta.

Selasa, 09 April 2013

SEMANGAT!

Semua Tuhan cukupkan. Apa pun yang gue inginkan dan butuhkan, Tuhan mampu berikan dan cukupkan itu semua. Makasih banyak, Tuhan! I do love You!

Rabu, 03 April 2013

Kekuatan Super

Saat keinginan hati saya sedang berperang dengan keadaan, berat rasanya untuk terus melawan. Di dalam situasi yang seolah ingin menjatuhkan, perjuangan itu dimulai. Tapi, sampai kapan harus berjuang? Saya tidak tahu. Di saat seperti itulah kesadaran saya akan besarnya kuasa Tuhan kembali disegarkan. Sangat disayangkan apabila kita masih meragukan kuasa-Nya di tengah dunia yang semakin gelap ini. Nyatanya, Dia selalu memberi dan memberi yang terbaik. Tanpa terpikir oleh otak saya sekalipun. Tidak dipungkiri, kuasa-Nya telah membawa saya pada kenyataan yang terkadang terasa pahit namun manis diakhirnya. Justru dari yang pahit itulah akan bermunculan sosok-sosok pengerja Tuhan yang semakin tangguh. Saat ini, mungkin saya dan Anda sedang berada dalam situasi tidak mengenakkan. Di masa muda Anda, di masa yang seharusnya menjadi masa keceriaan Anda, namun yang terjadi adalah Anda hanya dapat berdiam diri memendam semua gejolak pemberontakan hati. Jangan takut, kita masih punya Tuhan yang sanggup melepas dera itu. Di mana iman kita? Sehingga kita beranggapan bahwa "karena kuatku, aku sanggup". Tuhan menunggu kita mengatakan "Karena kuat-Mu, Bapa, aku mampu melerai pertempuran hatiku. Hanya karena pertolongan-Mu". Jujur, mempertahankan nyala api untuk terus berkobar memang sedikit sulit. Akan banyak air maupun angin yang siap meniupkan ke sana ke mari. Bagaimana antisipasinya? Jaga hidup agar tetap kudus dan yang memberkati orang. Jaga perkataan, perkatakanlah hal-hal yang memiliki bibit, bebet dan bobot serta membuat orang yang berada di sekitar kita merasa nyaman dan terberkati. 'I'm not JAIM (Jaga Image), but JAIM (Jadi Impact!)' Selalu senyum ya.... Selalu tunjukkan juga wajah seksi kebahagianmu yang tak terkalahkan oleh dunia! Dan bersiaplah mendengar dunia mengatakan "Kamu makhluk yang sangat beruntung, Kawan!"

Terus semangat di dalam Tuhan masbro!

Jam 23.24 WIB di kamar ibu.

Selasa, 26 Maret 2013

Memilah dan Memilih, Hal Mutlak Dalam Hidup

"Kamu mau ke mana?" apa yang mesti dijawab dari pertanyaan pendek itu? Ketika lo udah berbeda selera dan berbeda rasa sama apa yang tadinya pengen lo pertahanin banget. Di tengah jalan, dengan gampangnya terbawa angin lewat yang udah jelas cuma sesaat. Padahal sangat konkret terlihat dari postur tubuh lo yang seharusnya nggak mudah terhempas angin. Tubuh lo menggambarkan batapa sangat berisinya tubuh lo itu. Tandanya, udah banyak asupan gizi, protein, karbohidrat, dan sebagainya yang berhasil masuk dan bertahan dalam tubuh lo.

Ok, bukan mau mengulas tentang gizi, protein, karbohidrat, dan temen-temennya itu. Masih mau bahas sedikit sih tapi, saat makanan yang lo asup nggak bergizi seimbang, apa yang terjadi dengan perjalanan kebugaran tubuh lo itu? Jawab sendiri.

Kita semua tahu, kalo cinta yang didasarkan pada komitmen, itu hebat banget. Itu juga berlaku buat kita anak-anak muda. Tapi, jangan sampe menyalahkan arti cinta itu sendiri. Meski terkadang cintanya anak muda masih diidentikan dengan "cinta monyet". Lo akan tahu arti cinta, saat lo berani terjun ke arena cinta itu sendiri. Sebenernya nggak boleh dipermainin, haram hukumnya! Tapi, kenapa jaman sekarang banyak orang yang dicap 'mempermainkan' padahal pelakunya sendiri nggak merasakan bahwa dia udah atau bahkan 'sedang' bermain? Ya, karena saat lo lagi suka, sayang, atau bahkan cinta sama lawan jenis lo, lo pasti akan terbawa arus yang secara nggak sadar menjadikan lo layaknya seorang anak kecil makan permen. Polos. Lo enjoy saat cinta itu masih ada, tapi ketika permen lo habis (re: cinta dari pihak lain itu udah nggak ada buat kita), lo bakal gimana? Mewek? Minta ditambahin lagi? Atau lo mau ngadu ke orang tua lo? Atau malah cari ke tempat lain di mana stok permen (re: cinta) yang baru pasti akan ada lagi? Hak kalian ya mau pilih yang mana. Sama seperti tubuh, jiwa yang nggak terasup cinta yang seimbang, tentunya akan menemukan beberapa titik kesuntukan. Bukan suntuk, apa ya kata-kata yang pas?

Untuk orang seperti gue, pastinya gue akan membiarkan permen itu habis. Gue nggak mewek, minta tambah, ngadu ke orang tua, sampai bahkan pergi ke warung untuk dapetin permen yang baru/lain. Sampe bener-bener saatnya, gue harus, karena memang sangat butuh makan permen yang serupa atau beda rupa itu lagi (menghempaskan perasaan 'tak seharusnya' itu ke lubang yang udah gue gali dalem-dalem). Banyak alesan yang bikin gue nggak seharusnya mewek, minta-minta, ngadu, atau bahkan cari cinta itu dengan berkeliling sampe dapet. Memang ada saatnya untuk seperti itu, tapi bukan sekarang.

Alesan pertama, tentang mewek. Gue punya Tuhan. Allah, Bapa, Kekasih yang luar biasa banget! Kenapa harus mewek? Dia lebih dari segalanya. Dia yang udah ijinin gue memiliki cinta. Cinta kepada orang tua gue, cinta kepada kakak-kakak+adik gue, cinta kepada sahabat-sahabat terbaik gue, cinta kepada sesama di bumi, dan cinta kepada alam sekalipun. Dia pemilik segalanya. Dia juga yang berhak ambil segalanya yang ada di gue. (Ok, ini dramatis banget). Dari yang gue relain buat diambil, sampe yang nggak rela sekalipun. Tuhan selalu kuatkan gue!

Alesan kedua, tentang minta tambah. Gue selalu dapetin cinta dari Tuhan yang nggak gue dapetin dari dunia. Kasihnya dunia itu semu, Ibaratkan sinetron, banyak yang manipulatif. Kasihnya dunia itu menuntut dan bersyarat. Sedangkan kasih-Nya Dia, nggak bersyarat. Semua orang bahkan dikasihi sama Dia. Hanya seringkali, sikap manusiawi, duniawi, ego, dan dosalah yang membuat kita kurang 'merasakan' cinta dahsyat-Nya itu. Tuhan nggak pernah ngasih batasan dalam mencintai gue dan kita. Yang jadi masalah adalah, manusianya sendiri justru yang menjadikan tranfusi cinta-Nya itu jadi terbatas. Salah satu faktornya, saat kita ragu mikirin masa depan. Kan kata Bapa, kita nggak usah mikir sesuatu hal yang melebihi batas dari yang seharusnya kita pikirkan diwaktu sekarang. Karena, semua udah dipegang dalam tangan-Nya. Kata-kata manis-Nya itulah yang selalu buat gue belajar untuk nggak minta-minta kepada cintan dunia. Justru, biar gue lah yang memberi cinta itu. Menebar kasih buat sesama.

Alesan ketiga, tentang ngadu. Gue selalu punya Tempat Curhatan yang pastinya nggak hanya gue yang punya. Tiap hal, tiap apapun itu, ayok deh biasain komunikasi sama Tuhan. Meski sebenarnya, curhat sama orang tua pun sangat perlu. Tapi, bisa memilah sendiri lah mana yang perlu dicurahin dan mana yang enggak.

Alesan keempat, tentang cari cinta ke tempat lain. Itu identik dengan orang yang nggak mau sepi. Nggak harus selalu dipandang negatif. Karena mungkin itulah pribadinya. Ingin selalu ada temen paling deket secara konkret yang bisa dijadikan tempat menabur dan menuai perasaan, dan sebagainya. Namanya juga makhluk sosial. Tapi kalo dipikir-pikir, masa depan dipegang sama Tuhan. Kalo pun saat ini lagi ngerasa kehilangan, dsb, jangan langsung disimpulkan dengan sikap ragu. Kalo lo takut, berarti lo nggak percaya kalo Tuhan sedang menjaga 'masa' itu dong?

Jaga diri lo baik-baik. Tetep fokuskan diri lo ke masa depan. Selagi masih muda, nikmatin masa-masa hubungan intens lo sama Tuhan, nggak ada salahnya kan? Dia sang empunya waktu, jangan takut kehabisan stok waktu buat jalanin aktivitas hanya karena lo lagi/mau berdoa sama Dia. Solusi utamanya, percaya, percaya, percaya sama Tuhan! Masa depan ada di tangan Dia. Nggak ada yang tahu besok, lusa, dst.


Jam 15.38 di kamar ternyaman.

Sabtu, 23 Maret 2013

Tak Tik Tuk Suara Kehidupan

Semenjak ketercutian ide demi ide yang konon selalu terpancar dari kepala ini, banyak kalimat-kalimat mesra berlalu lalang yang menyelinap di telinga gue. Namun, hanya ada satu yang benar-benar gue cerna. Yaitu kata beliau. Cekidot.



Tetangga sebelah yang selalu menggrayangi aktivitas gue dengan kata-kata diskriminasi nan halus namun sangat terasa menyesakkan bagiku.

Mulai aja dah. 
Banyak banget cerita seru yang udah sering kita alamin. Terkhususkan untuk anggota "BangSat Community" yang udah sering banget juga gue bahas di sini post-post gue sebelumnya (penamaan itu hanya sekadar penamaan, bukan untuk membatasi jaringan antar gang atau menganggapnya sebagai sengketa pertemanan dengan gang lain). Sebenernya agak bingung mengenai apa yang mau gue bahas di sini. Karena udah jarang kumpul, jadi nya agak ling lung, kembali ke masa-masa polos gue yang nggak ngerti apa-apa. Gue dipaksa buat nulis. Yak! Nulis apa? Masih belom terlintas topik yang asoi nih. Hoam. Intinya, sosok 'pemaksa' itu dulu nya pernah pipisin gue sewaktu gue masih di dalam perut nyokap. Sewaktu gue udah tumbuh besar di rahim nyokap. Seenaknya dia digendong sama nyokap, dan terjadilah hal yang tak seharusnya terjadi. Sempet terasa anget seketika, kemudian hilang kehangatan itu ketika beberapa waktu kemudian gue lahir. Emang jitu banget itu pipisan-nya si mbak dindul (begitulah panggilan akrabku kepadanya) sampe-sampe mempengaruhi waktu untuk memajukan jam lahir gue yang konon menjadi sejarah penting dalam kisah hidup gue. Di mana untuk pertama kalinya gue menghirup udara segar di dunia (jaman dulu) yang nampaknya apabila diteliti semakin hari terasa kian sempit. Dan tak jarang sudah banyak menyandera insan-insan muda yang keburu terpatri dalam kisah romansa. Ngomong apaan sih gue?! 

Oh iya baru inget. Ada sejarah yang gak terlupakan sepanjang masa deh atas tembok yang menjadi perbatasan antara rumah gue dengan rumah dia. Ada satu pintu yang konon menjadi sumber pemasukkan individu bagi pihak keduanya. Maksudnya, seorang individu dari rumah gue bisa masuk lewat situ, begitu pun sebaliknya. Nampaknya si kedua pemilik rumah telah membuat perjanjian regional. Di mana, antara dua kubu tersebut saling diuntungkan. Kalo mau main pun tinggal lewat pintu itu, tanpa harus keluar gerbang. Kadang, hal itu hal yang gue sombongkan. Ketika 3 temen gue yang rumahnya gak ada tembusan pintu 'rahasia umum' harus keluar gerbang untuk sampai di rumahnya, gue dengan segera menembus saja. Cepet sampe. Itu manfaat utama. Hahaha. Gak jarang juga, kalo ada sodara dia yang gak bisa masuk ke rumahnya karena pager diselot, pada lewatnya ya rumah gue itu. Sudah banyak kaki-kaki yang berhasil menjamah, memijak, menggrayangi keramik-keramik lantai teras rumah gue. Dengan penistaan tersebut, sudah pasti kestrelilan harus menjadi perhitungan. Mengingat teras rumah gue selain berfungsi sebagai beranda rumah, juga sangat bermanfaat untuk tiduran santai sambil nikmatin semilir angin yang asalnya dari samping rumah. Pake tiker dong pastinya. Kadang gue pake koran :"

Sebenernya, alesan utama didirikannya pintu itu sih, karena dulu pas jamannya aa' dia dan mas gue masih kecil (lebih tua mas gue 3 tahun), seringnya manjat-manjat tembok pemisah yang ada di antara rumah gue sama rumah dia. Karena kasihan, akhirnya muncul inisiatif dari si pemilik kedua tembok untuk bikin pintu aja. Untuk memudahkan transfer mentransfer anggota keluarga. Awalnya dulu pintu itu cuma setinggi leher orang dewasa, sampe akhirnya berubah menjadi pintu layaknya di penjara sampe sekarang. Bayangin sendiri ya.

Oh iya ada ciri khusus buat kita berlima, kita ada 5 anggota (yang ini gue buat-buat sendiri kata-kata '5 anggota' nya biar lebih dramatis) dan ada beberapa anggota baru yang mungkin bakal jadi penerus kita :') (apalagi ini). Kelima anggota lama itu dari dulu belom pernah gue temuin ngegabung sama anak gang lain yang sering kita temuin dan liat kalo lagi kumpul. Khususnya gang sebrang, depan, belakang, dsb. Bukan gak mau berbaur, hanya aja kita ngerasa kalo kita beda aliran. Anak-anak gang gue alirannya gaul tapi tau batas, gaul tapi tetep pada jalurnya. Bukan berarti anak gang lain berbelok sih. Hanya aja, mungkin kalo yang belom tau seluk beluk gang gue, kita terkesan introvert tapi sebenarnya ekstrovert juga kok. Paling uptodate mengenai permasalahan kucing piaraan Lia sama Ayu (kakak adik) yang tiba-tiba hamil tanpa tau siapa bapaknya.

Hah. Semangat banget buat jadi penerus bangsa nih! Semangat buat udem yang mau UN! Ayo kita buat forum "Pray For Udem" ! Kita pasang CCTV di ruangan pas udem lagi UN. Terus kita nobar videonya dan bikin album dokumentasi detik-detik pengerjaan soal UN udem. I love you!



NB : Buat temen-temen yang butuh temen curhat, boleh hubungi orangnya langsung (Dinda Mang Gaharu Manis) di nomor 0857xxxxxxxx. Beliau adalah yang daritadi gue ceritain sekilas mengenai kekerjasamaan regional yang terjalin antara pemilik rumah gue dengan pemilik rumah dia. Yang kian mendesak gue buat nulis di post-post blog ini. Dia orangnya asik banget kok. Friendly dan keibuan. Bahkan dia bisa berperan juga sebagai seorang nenek. Nggak pelit, rajin nabung, (nggak) baik banget pokoknya! Dijamin nggak nyesel kalo jadiin dia partner atau assisten rumah tangga. KELOP! 


Senin, 18 Februari 2013

Jambore Sahabat IM3 2013

Posting gue kali ini, gue mau cerita tentang pengalaman mahal yang gue dapet selama 2 hari lalu tepatnya tanggal 16-17 Februari 2013. Hah, gak terduga banget deh sebelumnya gue dan salah satu temen sekolah gue ditunjuk guru buat ngewakilin sekolah untuk ikut acara Jambore Sahabat IM3.
Ahh surga banget gak sih? *oke ini lebay*
TKP bertempat di Eagle Hill Outbond Megamendung, Bogor. Silakan disearching sendiri. Yang pasti tempatnya asoi banget, bagus banget buat poto-poto. Tapi sayangnya gue ga bawa kamera buat poto. Dan gak lupa, kabut selalu tebal di sana. Karena berhubung lagi sering ujan juga di sana. 

Petama-tama, gue disuruh dateng buat isi data diri gitu di gallery im3 nya di karawaci. Awalnya kita kebingungan buat cari kakak kelas yang mau dijadiin tukang ojek, eh jangan tukang ojek kesannya gimana gitu. Hm, cari kakak kelas buat anter kita berdua ke gallery im3. Berhubung gue masih belia dan polos, gue masih belom berani buat bawa motor sendiri tanpa SIM dan sebagainya. 
Akhirnya sampailah pada saat yang berbahagia, salah satu guru gue bersedia buat anter. Tapi cuma ada 1 motor, dan temen gue yang satu lagi gimana? Dia gak ikut ke gallery. Agak gak enak awalnya pergi sendiri meski sama guru, tapi rasanya kan beda kalo ada temen. Enjoy aja lah. 
Dengan berbekal surat rekomendasi dari kepsek dan kertas alamat TKP serta rasa capek yang berkelebihan, gue mencoba untuk tegar. 

Langsung aja kali ya. 
Di sana, semua peserta disuguhin permainan-permainan outbond yang menggoda. Gak lupa juga kita disuguhin makan terus. Banyak kompetisi yang udah antusias di jalanin, eh akhirnya gak menang juga. Tapi itu gak jadi halangan kita gak untuk jadi gak semangat dong. Di sana, bener-bener jiwa kita dilatih buat kerja sama di dalam kelompok, solid sama temen kelompok, dan saling leader me-leader. Bercanda-candaan dari hal yang penting sampe gak penting. Gak kenal jadi kenal. Gak deket jadi deket. Yang tadinya belom berani akrab jadi akrab sampe pegang-pegangan tangan, sender-senderan, dsb (untuk cewek). Awalnya gue mikir, secara gue orangnya agak mood-mood an jadi takut kalo tiba-tiba mood gue lagi terbang, gue jadi gak bisa gabung seru-seruan sama yang lain. Tapi nyatanya, dibalik ke mood-mood an gue itu, tersimpan secercah harapan yang tak palsu. Hah! Gak bisa diungkapkan kata-kata banget deh untuk jambore 2 hari kemaren. Bener-bener amazing. Gak cuman pernah nonton di tipi-tipi aja buat ngerasain petualangan keren, gue pun jadi pelaku di petualangan keren itu sendiri. Apalagi pas river journey. Waaaaahhh sampe pipis di celana pun gak bakal ketahuan ya. 

Dan sekarang, Tuhan ijinin gue buat jadi Duta Im3 2013 nih. Puji Tuhan banget gak sih? Iyalah pasti. Ok, dengan segenap hati, segenap jiwa, gue akan selalu kerjakan yang terbaik buat apa yang udah Tuhan percayakan ini. Dahsyat banget buat segalanya!!! Pokoknya pengalaman gak terlupakan. Di mana kita yang tadinya berbeda-beda, bertemu dan disatukan menjadi satu. Kita semua sahabat!!! Mungkin postingannya kurang menggelegar ya, mungkin karena gue masih lelah. (alibi).

Sahabat IM3??!! SENYUM!! (jari ngetril, CERIA!! (senyum kuda pamer gigi), SEMANGAT!! (jari kaki dikepal eh tangan maksudnya).

Berikut berupa poto2 penampakan selama aktivitas di sana yang boleh gua cibet dari salah satu akun penghuni twitter komplotan isat @doniefine . Cekidot gan

Permalink gambar yang terpasang
Permalink gambar yang terpasang
Ini games yang menghalalkan untuk mengusir orang dari kelompoknya. Memikirkan diri sendiri sangat dianjurkan dalam games ini. Rebut-rebutan orang juga silakan. Jangan rebutan hati ya asalkan.

Permalink gambar yang terpasang
Lagi pada nunggu sembako jatoh dari gunung ya? 


Permalink gambar yang terpasang
ini kompetisi dihari kedua. Memperebutkn poin 10 bagi team yang berhasil buat menara dari sedotan, yang gak roboh saat ditiupkan pake matras. Wusssshhh!! Alhasil, kelompok gue gak berhasil tuh. Hiks

Permalink gambar yang terpasang
Ini games pos-posan. Buat yang berbody singset, dimohon kesediaannya untuk dilayangkan diudara. Hahaha

Permalink gambar yang terpasang
Yang ini performance dari kelompok "Im3 Holiday". Mendadak bo'! :|

Permalink gambar yang terpasang
Ini kakak-kakak senior duta im3 2012 yang sangat dituakan oleh yang masih muda. Hehe

Permalink gambar yang terpasang
Ini kompetisi di hari kedua juga. Untuk memperebutkan poin 30. Yang akhirnya diulang kembali oleh seluruh team, setelah 3 team yang diduga sanggup bertahan itu gagal mempertahankan keasoi-annya dalam melompat-lompat. Tetap semangat ya!!


Permalink gambar yang terpasang
Kemanisan semua nih paras-parasnyua. Ihiy!




Permalink gambar yang terpasang
Jogetnya udah maut. Tapi, tahun depan, kudu dimautin lebih lagi ya ceman-cemans! Gotik, Golum, Goyang inul juga okey banget tuh kayaknya. Cucok deh. Hidup #SahabatIM3Tgr #JamboreIM3Tgr !!


Permalink gambar yang terpasang
Bisa ya pada narsis di sungai. Berasa bidadari dan bidadara yang tersesat dari kahyangan.

Permalink gambar yang terpasang
Ini pas audisi fasttrack Duta IM3 2013. Wajahnya udah pada kuyu tapi semangatnya tetep membara bagai api kompor gas 15 kg.

Permalink gambar yang terpasang
Wah curang team gue. Foto gak ajak-ajak. Tripledate tuh. Selamat ya!

Permalink gambar yang terpasang
Waaaaaahhhhhhhh. Brrr dingin ya.


Permalink gambar yang terpasang
Wahhhh! Merindukan moment-moment ini! Congrats for DutaIM3Tgr 2013 yang baru! Mengabdilah untuk negeri tercinta ini dan untuk #SahabatIM3Tgr tercintah!

Permalink gambar yang terpasang
Okay, team narsis sedang beraksi. Selamat ya guys! Hahaha

Permalink gambar yang terpasang  Namanya juga semangat. Meski hujan badai alang melintang, namun semangat tak pernah goyah atau patah sekalipun. #SahabatIM3 --> #Senyum #Ceria #Semangat !!



Yang paling membahana dan "edeh" kalo kata Bundo Sandy. The most Attractive #JamboreIM3Tgr 2013 @EagleHill-Puncak Bogor. Amazing broh! Dia dapetin pulsa 500rb dari kemenangannya itu, tapi gak mau bagi-bagi rejeki ke temen-temennya (baca: gue). Congratssss ya Mr. So Sexyhh"

Permalink gambar yang terpasang
Ini dia penampakan yang paling ditunggu-tunggu sejagat raya. Bundo Sandy yang konon selalu memberi makan berupa kata-kata amazing kepada anak-anak duta lama. Hm, sepertinya ada mangsa baru. Waspadalah para duta baru. Hahahahaha. Makin mempesona dengan pose ala manohara nya ini. Edeeeeehhh!!


Timakacih temen-temen #SahabatIM3 yang udah rela memampangkan wajah-wajah polos kalian di kamera. Selalu bersiap sedia mengikuti acara demi acara waktu #JamboreIM3Tgr. Rindu masa-masa itu. Kalo Tuhan masih berkehendak, tahun depan kita jalan-jalan lagi. Gak usah tunggu tahun depan, sekarang pun juga bisa. Tetep bersilaturahmi ya. Lucu saat inget berangkat keadaan bis masih sepi, adem ayem, aman, dan terkendali. Giliran pas pulang, langsung rusuh, kisruh, dan sebagainya, so pada runtuh semua deh benteng pertahanan kekalemannya.  Itu keren coy! Buat kakak-kakak duta senior, kita butuh uluran tangannya ya kalo adek-adek yang konon masih belia ini membutuhkan pertolongan berupa doa, wejangan, maupun duit. Hahaha.
Buat team yang belum berhasil, tetep semangat! Ini soal harga diri men!

Thanks a lot to : Bapak ..... , Kak Sandy, Kak Catur, Kak Acep, Kang Ijul yang menduduki topscore the most asoy man kedua setelah Kak Sandy (beda tipis sih), Kak Bagus, Kak Nurul, Kak Doni, Kak ......, Kak ........ Astaga, gue lupa! Maap ya pak dan kakak-kakak. Saya pasti akan inget nama bapak dan kakak-kakak sekalian sesuai dengan waktu dan saat yang tepat. Semangat yah! Semua pasti indah pada waktunya :')

Sulit ngungkapin keseruan di sanaaa.. Pokoknya mantap. Lebih dari mantap deh.
Moga tahun depan gue, elo, dan kita semua bisa join lagi di jambore... Pasti!!!

NB : Buat adek-adek cilik yang tahun ini masuk SMA/SMK yang sekolahnya ada kerja sama dengan isat, tahun depan join yuk buat jadi penghuni baru di Duta Im3 Tangerang. Asik loh event-eventnya. Tentunya, kita bakal dapetin beragam benefit yang diberikan indosat secara cuma-cuma alias gak keluar hepeng, duit, uang, atau biaya sedikitpun. Jangan malu-malu, tapi malu-maluin aja. Itu udah ketetapan alam kalo kita udah  termasuk di dalamnya. Hahaha. Buat temen-temen yang tahun ini kelas XI jangan khawatir, kita masih bisa join kok. Kan umur masih belia B-) 

Rabu, 09 Januari 2013

Apa Masalahnya? "Dia" Adalah Jawaban

Nah! Sekarang gue lagi, lagi, dan lagi terjebak dalam keadaan, situasi, kondisi, suasana, atau apa pun itu yang gue gak terlalu mengerti. Entah kenapa perasaan dilema, ya hal-hal yang mungkin gak seharusnya gue jajaki, lebih tepatnya "gak perlu" namun nyatanya telah terlanjur gue terjun ke dalamnya. Mestinya gue peka sama keadaan waktu awal, semestinya gue bisa mencegah jiwa dan raga gue untuk tidak berada dalam keadaan ini. Sebenarnya gue pun gak tau asal nya dari mana suatu kondisi yang terasa gak mengenakan ini. Berawal dari mana? Gue gak tau.

Liburan kemaren, gue nikmati masa-masa Natal & Tahun Baru hanya di rumah. Berbagai kesibukkan di gereja yang selalu buat gue terhibur. Agak sumpek sih rasanya, gue kira gue gak bakal sanggup dan hampir kehilangan pikiran jernih gue ketika gue harus menghabiskan waktu yang bisa dibilang "kesempatan bagus" itu hanya di dalam rumah. Namun nyatanya, gue mendapat banyak pelajaran dari berbagai cerita maupun kejadian yang terjadi yang asalnya dari sekitar gue. Salah satu pelajaran berharga, ketika gue gak keluar rumah sehari aja, itu udh membantu pencegahan kulit gue terkena paparan sinar matahari yang katanya kayak ibu tiri gitu deh. Jahat. Ibarat gak cuci piring sekali aja langsung disabet-sabet, dijambak-jambakin, dan sebagainya. *hiperbolah sekali.

Awal tahun ajaran baru, gue masuk sekolah baru beberapa hari yang lalu. Pas nyampe depan kelas, gue udah cengar-cerngiran sendiri setelah kepala gue menoleh sedikit ke arah kelas lebih dahulu sebelum kaki gue menyusulnya. Masi beberapa bangku belom ada yang nurunin, tandanya si empunya kursi belum dateng. Gue langsung pelukin temen yang saat itu sangat terjangkau oleh gue setela sebelumnya gue menurunkan kursi gue dari meja dan meletakkan tas gue di atasnya. Gak terlalu berbeda si keadaannya dengan tahun lalu. Gue pikir, hari pertama masuk di semester 2 itu belom belajar. Masi santai-santai. Karena yang gue denger dari temen-temen yang beda sekola sama gue, di sekola dia itu seperti itu. Terbukti dengan bunyi bel pukul 7 tepat. Tapi, sampe jam 7.30 si guru yang harusnya ngajar saat itu gak dateng-dateng juga.
Makin baagia la gue beserta temen-temen gue. Pelajaran-pelajaran berikutnya pun begitu. Meski ada satu guru yang mungkin awalnya berniat ingin ngajar namun melihat situasi dan kondisi mental anak-anak yang masih belum stabil *gila* jadinya dengan gaya sebabas mungkin berhasil ngeloyor melewati kelas kami dengan seksinya. Bisa dipastikan, guru tersebut memang sebenarnya gak ada jadwal ngajar di kelas gue. Ya memang.

Pulang sekola, kelas gue dihebohkan dengan pengumuman buat latian tari untuk pesta Natal di sekolah gue sabtu nanti. Bisa dibayangkan dong betapa hebohnya setiap siswa dari berbagai unit yang ada di sekolah gue saling berlomba melatih diri agar tampail maksimal saat ari H. Akhirnya gue pun memili untuk ikut latih tari Tor-Tor yang konon asalnya dari pulau Sumatera itu. Sedangkan gue? Yang gak jelas asalnya dari negeri antah-berantah ini dengan langkah tak gontai mencoba tiap gerakan demi gerakan yang ternyata dipimpin oleh temen sekelas gue pindahan dari Medan. Asik juga. Gue memang gak ada basic di adat Sumatera itu, tapi gue cukup seneng bisa mengenal adat sana. Gue gak ada pengalaman sebelumnya untuk tari-menari adat apalagi yang bukan dari negeri asal gue, tapi gue seneng.

Back to topic, gue ada dalam sikon yang gue gak ngerti, perasaan gue haus banget rasanya. Dan gue sadar, mungkin efek dari gue yang akhir-akhir ini rasanya jadi terbatas bua ketemu sama Tuhan. Bukan Tuhan yang menjauh dari gue, melainkan gue yang membatasi nya sendiri. Tanpa gue sadari. Ya bener. Terkadang manusia terjebaknaya ya karena itu. Dengan berbagai kesibukkan yang kita punya, dijadikan alesan buat menunda buat bertemu, bertatap, berbicara sama Tuhan. Padahal, Tuhan gak minta seharian kok kita buat kusyhuk berdoa sepanjang hari. Memang ada baiknya begitu, tapi Tuhan mengerti, sangat mengerti keadaan kita. Gak ada salahnya selalu mencampur tangankan Tuhan dalam setiap aktivitas kita. Gue masih harus membiasakan buat ngobrol sama Tuhan. Sewaktu gue kecil, sering banget setiap apa pun yang gue mau gue doain. Sampe sekarang pun begitu, tapi sadar gak? Semakin gede jarak kita sama Tuhan semakin terasa. Maka itu penting banget buat kita terus menjaga keintiman relasi kita yang uda terljalin baik sama Tan tetep dijaga ketat. Gue masi suka keras kepala. Itula yang sering membuat gue jadi samar-samar dan kabur akan suara Tuhan. Contoh kecil aja, gue mau beli cilok. Jajanan yang gue tunggu lama akhirnya dateng juga. Duit yang seharusnya gue pake buat ongkos ke sekolah, gue mau gadein buat beli cilok dulu. Karena gue yakin, besok pasti bakal dikasih lagi sama bokap atau nyokap gue. Oke, bagus. Itu namanya pengharapan, gak khawatir akan hari esok. Tapi gue salah, sebelum beli gue tanya dulu sama Tuhan. "mendingan beli apa nggak ya, Tuhan?". Hati gue hopeless banget pas tiba-tiba hati gue lebih terarah ke "jangan beli" tapi padahal gue pingin banget. Gue udah peka nih kalo itu pesen dari Tuhan, tapi tetep aja hati jahat gue ngebantah itu. "Besok juga dapet duit lagi". Jadi permasalahannya adalah soal uang yang seharusnya gue pertahanin buat investasi ongkos besok. Tapi akhirnya, abang cilok keburu pergi dan gue gak jadi beli. Itu suatu pesen Tuhan. Pikiran gue jadi pendek cuma gara-gara cilok. Makanan gak bermutu yang gak ber-SNI itu. Tapi bikin mupeng.
Ketika keesokkan baru gue mengerti kenapa Tuhan gak ijinin gue beli itu cilok, bokap atau nyokap gue gak bisa ngasih gue duit di hari itu karena satu dan lain hal. Akirnya gue jadi mikir sendiri, "andai aja kemaren...","coba kemaren gue..." dan sebagainya.
Ya, maksud Tuhan memang gak terduga. Makanya setiap kegagalan yang mungkin lagi kita alami, jangan langsung dipandang gagal. Itu bukan kegagalan, tapi suatu maksud Tuhan yang belom terlihat. Rencana Tuhan yang lagi dalam proses penunjukkan ke kita.

Ya, itu hanya sebagian contoh kecil yang gue yakin gak hanya gue yang alamin. Dalam berbagai aspek, perkara kecil macam itu gak luput dari kehidupan manusiawi kita. Tinggal gimana kita arus pabdai memilah dan memilih. Jangan kejebak sama perasaan yang kita anggap adalah suara hati kecil. Semua butuh "hikmat", ya "hikmat". Entah kenapa gue seneng banget sama kata-kata "hikmat".

Tuhan yang gak hanya seorang gue yang mengenal dan percaya, itu emang dasyat! Gak ada yang menandingi. Membuat gue selalu hanyut di dalam-Nya. Selalu aja cinta-Nya ngalir di dalam diri gue, hidup gue, keluarga gue, keluarga hidup gue, dan kita semua. Jangan sungkan deh buat ngobrol terus sama Tuhan di mana pun dan kapan pun kita ada. Bingung sama pelajaran? tanya aja sama Tuhan. "Kok ribet ya, Tuhan? Kasih tau jalan gampangnya dong Tuhan", misalkan begitu. Tuhan itu Temen, Sahabat, Sohib, Kakak, Bapa yang siap sedia di samping kita. Tapi jangan jadiin "ngobrol" buat tempat berkeluh kesah dan jadi nyerah jalanin hidup. Bijak dalam bertindak.

Setidaknya, post kali ini adalah sebagai pengiburan untuk anak-anak Tuhan yang kangen disegarkan. Jangan takut sama rencana Tuhan!